Senin, 19 Januari 2009

Entah


Saat aku terhempas nanti, ku ingin parasmu yang terekam, ku ingin suaramu yang mengantarkanku menuntun menyebut nama-Nya. Kalau boleh dibilang ceruk yang ada dalam dirimu begitu absurd, aku tidak tau, kau hadir dari makhluk mana dan bisa meruang mewaktu ke mana saja, menghantui segala lini, tidak hanya pikir tapi hati. Kapanpun dan dimanapun. Engkau memang entah sayaaang!!
Ah… rasanya ingin mengaduh saja, benarkah yang saya rasakan sama juga kau merasakannya. Apakah diriku juga hadir dan mengada seperti sifat menghantuimu.
Aku dah kangen lagi sayang….!!!!!
Taukah sayang, rasanya jika kau tidak sms seharian, rasanya bumi ini seakan kemarau sepanjang masa. Meskipun kau hanya bilang "hai", "mas", "dah makan belum", "lagi ngapain". Tapi bagiku dua atau tiga patah kata tersebuat bagai oase ditengah dahaga kesunyian, memecah sendi-sendi kebekuan hati yang terjerat mungkin oleh rasa kangen. Kangen yang entah sayaang.
Aku pernah membayangkan, pada suatu hari nanti, ada sebuah lanskap dimana aku setiap bangun tidur, sebelum telinga ini mendengar apapun, mata ini melihat apapun, hidung ini merasakan dan mencium apapun, biarlah suaramu, wajahmu dan khas baumu dulu yang menyambut saat mulai aku terjaga. Begitu juga saat aku mulai terlelap sayaang. Semoga!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar